Friday, October 29, 2004

 

Life Lesson 1

Masuk Tarki awalnya berat banget bagi Tha. Tha merasa ngga pede, Tha kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kuliah. Tha juga kaget dengan sistem belajar di kuliah. Tingkat pertama semester pertama adalah masa-masa yang sulit bagi Tha... tapi lama-lama Tha betah juga. Ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan Tha. Tha selalu ada di hatiNya. Di akhir tingkat satu Tha ternyata bisa meraih IP 3. Thanks GOD banget. Di kuliah Tha belajar mengandalkan Tuhan lebih lagi. Ketika Tha tidak pede tampil di depan teman-teman, Tuhan memberi kesempatan Tha untuk belajar dari teman-teman yang sangat pede dan melihat bahwa untuk tampil menarik, bukan berarti wajah atau apa yang kita kenakan harus sempurna... kita bisa tampil apa adanya dan yakin bahwa apa yang kita miliki itu unik.

Tha juga belajar untuk jadi mentor. Tuhan pertemukan seorang teman yang butuh diajarin Firman Tuhan. Namanya Sansan. Dia sangat lucu dan baik hati. Tha mulai akrab dengannya sejak di tingkat dua. Dan ada teman-teman kost yang baik... di kost 10 segala macem pernah terjadi. Pokoknya seru..

Tha mulai aktif di GBI Eramas 2000. Setiap weekend, Tha pasti pulang ke Eramas. Di gereja ini Tha diberi kepercayaan untuk melayani Sekolah Minggu, Pemuda dan Umum. Tha bersyukur setiap kesempatan melayani Tuhan yang pernah Tha lalui ternyata mempersiapkan Tha untuk saat-saat ke depan. Memang Tha mengalami juga kegagalan seperti ketika Tha gagal untuk melihat rencana Tuhan dalam hal pasangan hidup. Tha mulai dekat dengan seorang aktivis lainnya. Tha berpikir dia adalah calon teman hidup Tha... sekalipun orangtua Tha ngga setuju, Tha tetap mengikuti kata hati sendiri. Walaupun banyak yang menasehati, Tha tidak perduli. Tha keras kepala sekali.

Sampai lulus Tarki...
Tha dapat pekerjaan di Kelapa Gading.. sebagai full time english teacher di Talenta English Course.. Tha senang ngajar di situ. Ma’am Fanny dan Sir Phillip the owners sangat baik dan sangat percaya pada Tha.

February 14, 2000

Tha masuk rumah sakit Ongkomulyo Jakarta. Salah satu paru-paru Tha kempes seperti balon yang kempes, maka udara di luar nya lebih banyak dari pada udara yang ada di dalam balon, jadi harus dipompa supaya mengembang kembali. Seminggu di RS, Tha bisa pulang... mama mengajak Tha pulang. Seminggu Tha istrahat di rumah dan juga ke Bandung. Tapi setelah masuk kerja kembali, Tha merasa masih lemah...Tha harus pulang ke Binjai...

Dengan harapan Tha akan kembali ke Jakarta mungkin setelah sebulan, dua bulan atau tiga bulan... tapi Tuhan merencanakan hal yang lain, yang terbaik untuk Tha... yang tidak pernah Tha pikirkan sebelumnya.

This page is powered by Blogger. Isn't yours?