Saturday, October 30, 2004

 

Life Lesson 2

Tha kembali ke kampung halaman... Binjai.. place where Tha was born..
Hmm… bangunan di kota lumayan banyak yang berubah... tapi beberapa tempat masih terlihat sama... termasuk taman di tengah-tengah kota tempat dia pacaran waktu masih SMP dulu... oophs!!

Sebulan di Binjai, Tha mulai bosan dan pengen balik ke Jakarta.. tapi sesuatu menahannya... kegiatan pemuda gereja di Binjai mulai menarik perhatian Tha... sampai berbulan-bulan kemudian, Tha akhirnya melupakan niatnya kembali ke Jakarta dan Tha mendapat pekerjaan di Binjai, sebagai sekretaris GM di Perusahaan pakan ternak di brahrang – daerah Binjai bagian barat.

Tha begitu terpesona melihat kegerakan Allah bagi pemuda di kotanya khususnya di Youth Service. Tha mulai fokus untuk terjun ke sekolah-sekolah, buka sel group atau kelompok kecil... berdoa bersama di Doa Kamis, doa keliling, doa jalan dan setiap satu ada pelayanan SAHABAT (Sekolah kita bagi Tuhan).

Hari Sabtu, wah senangnya, Tha ngga harus kerja, bangun bisa agak siang... saat teduh bisa lebih lama n yang paling menyenangkan bisa ke sekolah-sekolah buat pelayanan... Tha harus menangani SMK 1 Binjai, jadi Tha akan ke sana siang ini. Kelompok kecil di SMK 1 ada sekitar 5 siswa cewek anak kelas 1. Mereka memiliki kerinduan untuk bertumbuh dalam Tuhan, sekalipun pihak sekolah tidak menyediakan tempat untuk kelompok kecil tersebut, tapi ada rumah di dekat sekolah yang bersedia memberikan tempat bagi mereka. Kali ini Tha membawakan topik yang mendasar banget yaitu mengenai lahir baru...

"Alkitab bilang semua orang yang ingin melihat kerajaan Allah harus dilahirkan kembali. Bukan lahir secara lahiriah tetapi lahir secara rohani, yaitu dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Mungkin ada yang sudah rajin ke gereja sejak kecil dan ada yang sudah menjadi Kristen sejak kecil karena dari sejak nenek moyang sudah menjadi orang Kristen tetapi itu juga bukan jaminan karena agama Kristen tidak menyelamatkan dan gedung gereja juga tidak menyelamatkan... Yesus-lah yang mampu menyelamatkan, dan kita bisa menerimaNya menjadi Tuhan dengan mengundang Dia secara pribadi, mengaku dengan mulut, menyadari dosa kita dan bertobat dan percaya dalam hati bahwa Allah sudah membangkitkan Yesus. So simple... tapi banyak yang tidak mau percaya... Keputusan ada di tangan kita... Saat ini maukah kalian percaya?"

Tha memandang kepada mereka semua dan melihat bahwa ini saatnya untuk mendoakan dan menuntun mereka untuk lahir baru. Tha bisa merasakan mereka rindu untuk mengalami apa yang baru Tha bagikan secara pribadi. Kelimanya mengatakan mau dan bersedia... Tanpa ragu Tha berdoa sambil memeluk mereka satu persatu. Ada yang menangis terisak-isak dan ada yang meneteskan air mata dengan diam. Yang pasti malaikat bersorak-sorak karena ada jiwa yang baru saja bertobat dan nama mereka dicatat dalam Buku Kehidupan.

Friday, October 29, 2004

 

Life Lesson 1

Masuk Tarki awalnya berat banget bagi Tha. Tha merasa ngga pede, Tha kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kuliah. Tha juga kaget dengan sistem belajar di kuliah. Tingkat pertama semester pertama adalah masa-masa yang sulit bagi Tha... tapi lama-lama Tha betah juga. Ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan Tha. Tha selalu ada di hatiNya. Di akhir tingkat satu Tha ternyata bisa meraih IP 3. Thanks GOD banget. Di kuliah Tha belajar mengandalkan Tuhan lebih lagi. Ketika Tha tidak pede tampil di depan teman-teman, Tuhan memberi kesempatan Tha untuk belajar dari teman-teman yang sangat pede dan melihat bahwa untuk tampil menarik, bukan berarti wajah atau apa yang kita kenakan harus sempurna... kita bisa tampil apa adanya dan yakin bahwa apa yang kita miliki itu unik.

Tha juga belajar untuk jadi mentor. Tuhan pertemukan seorang teman yang butuh diajarin Firman Tuhan. Namanya Sansan. Dia sangat lucu dan baik hati. Tha mulai akrab dengannya sejak di tingkat dua. Dan ada teman-teman kost yang baik... di kost 10 segala macem pernah terjadi. Pokoknya seru..

Tha mulai aktif di GBI Eramas 2000. Setiap weekend, Tha pasti pulang ke Eramas. Di gereja ini Tha diberi kepercayaan untuk melayani Sekolah Minggu, Pemuda dan Umum. Tha bersyukur setiap kesempatan melayani Tuhan yang pernah Tha lalui ternyata mempersiapkan Tha untuk saat-saat ke depan. Memang Tha mengalami juga kegagalan seperti ketika Tha gagal untuk melihat rencana Tuhan dalam hal pasangan hidup. Tha mulai dekat dengan seorang aktivis lainnya. Tha berpikir dia adalah calon teman hidup Tha... sekalipun orangtua Tha ngga setuju, Tha tetap mengikuti kata hati sendiri. Walaupun banyak yang menasehati, Tha tidak perduli. Tha keras kepala sekali.

Sampai lulus Tarki...
Tha dapat pekerjaan di Kelapa Gading.. sebagai full time english teacher di Talenta English Course.. Tha senang ngajar di situ. Ma’am Fanny dan Sir Phillip the owners sangat baik dan sangat percaya pada Tha.

February 14, 2000

Tha masuk rumah sakit Ongkomulyo Jakarta. Salah satu paru-paru Tha kempes seperti balon yang kempes, maka udara di luar nya lebih banyak dari pada udara yang ada di dalam balon, jadi harus dipompa supaya mengembang kembali. Seminggu di RS, Tha bisa pulang... mama mengajak Tha pulang. Seminggu Tha istrahat di rumah dan juga ke Bandung. Tapi setelah masuk kerja kembali, Tha merasa masih lemah...Tha harus pulang ke Binjai...

Dengan harapan Tha akan kembali ke Jakarta mungkin setelah sebulan, dua bulan atau tiga bulan... tapi Tuhan merencanakan hal yang lain, yang terbaik untuk Tha... yang tidak pernah Tha pikirkan sebelumnya.

Thursday, October 28, 2004

 

TheRe iS NonE LikE YoU

There is none like You,
No one else can touch my heart like You do.
I could search for all eternity long and find:
There is none like You (Repeat)

Your mercy flows like a river wide,
And healing comes from Your hands.
Suffering children are safe in Your arms,
There is none like You


©1991, Integrity's Hosanna! Music
Words and Music by Lenny LeBlanc


Wednesday, October 27, 2004

 

Keep on Smiling

Life is a mixture of sunshine and rain,
laughter and teardrops,
pleasure and pain.

All days can't be bright,
but it's certainly true,
there was never a cloud
the sun didn't shine through.

So just keep on smiling
whatever betide you
secure in the knowledge
God is always beside you.

Tuesday, October 26, 2004

 

My Testimony 2

Acara demi acara di Youth Jambore dahsyat sekali.. ahhh Tha jadi ingat saat-saat yang luar biasa itu.

Waktu itu Tha sudah menerima titel ”BA” alias Born Again atau Lahir Baru. Tha sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi sejak kelas 1 SMU. Dan sejak itu Tha suka sekali membaca Alkitab, berdoa, mendengar lagu-lagu rohani dan banyak hal-hal positif lainnya yang mulai Tha lakukan. Saat itu Tha juga sudah mulai mendengar tentang berdoa dalam Roh, berdoa dengan bahasa roh, babtisan Roh Kudus dan semua yang berhubungan dengan Roh Kudus. Tha ingin mengalami hal-hal itu secara pribadi, sayangnya Tha belum menerima babtisan Roh Kudus.

Tha ingat saat Youth Jambore diadakan di Sibolangit tahun 1995 ada begitu banyak orang muda yang mengalami jamahan Tuhan. Mereka melihat langit terbuka... menerima babtisan Roh Kudus, banyak yang dipulihkan dan juga dilepaskan dari kuasa roh jahat. Tha adalah salah satunya. Di tengah-tengah lawatan Tuhan yang begitu kuat, Tha merasa kalimat terima kasih yang kerap Tha ucapkan mulai berubah.. Tha awalnya berpikir, apa yang sedang kukatakan? Aku tidak bermaksud mengatakan hal ini... mengapa yang keluar kata-kata baru yang tidak kukenali? Tha ingin menghentikannya pikiran Tha yang merasa aneh... tapi Tha merasa roh Tha ingin terus dan terus dan terus. Akhirnya Tha dibabtis Roh Kudus!! Haleluya...!! tanpa penumpangan tangan, sungguh Tuhan baik.. dua tahun Tha ingin menerima babtisan Roh Kudus dan ketika hal itu terjadi, dunia serasa berubah menjadi surga...

Pulang dari Youth Jambore semua terasa berubah.. lebih indah.. lebih berbunga-bunga. Tha merasa cinta kepada Yesus meluap-luap lebih dari sebelumnya. Semuanya Tha ingin berikan kepada Tuhan Yesus. Seluruh masa muda... Tha berubah dalam banyak hal... sekarang ada Roh Kudus yang hadiratnya bergitu terasa menolong Tha untuk melakukan Firman Tuhan.

Masa-masa yang takkan Tha lupakan. Tha terus mengalami banyak hal.. bukan semuanya keberhasilan... ada juga kegagalan... ada kebahagiaan dan ada kesedihan.. tidak ada satupun yang terjadi tanpa Tuhan melihat.

Masa SMA segera akan berlalu.. Tha akan masuk kuliah. Tha diterima di Universitas Gajah Mada Jogja, one of my dream for long... but finally tha masuk ke Tarki, Akademi Sekretari Tarakanita Jakarta.

Monday, October 25, 2004

 

My Testimony 1

My life was in a mess before I met HIM.
Tha cenderung kurang bisa bergaul. Teman SMP mungkin lumayan banyak.. tapi waktu SD, Tha hampir-hampir tidak punya teman. Makanya Tha memilih masuk SMP Negeri 1 Binjai. Di SMP Tha mulai punya banyak teman baru. Tapi Tha akui Tha lebih senang menghabiskan waktu di kamar sendirian. Ada saja yang Tha kerjakan, terutama membaca komik dan menulis diary.

Tapi Tha sering mengalami kekosongan. Tha punya konflik dengan papa, Tha juga sering berantem dengan ”ompung”, karena ompung benci mama, sedangkan Tha selalu membela mama. Tha juga kadang benci liat kebiasaan merokok mama. Dan juga sekali-sekali Tha pasti berantem dengan Joe dan Tado. Tha sedih dan ingin sekali berubah, hanya tidak bisa... rasanya memang Tha memang begini sifatnya.

Waktu itu ada tetangga sebelah, Tante Riana namanya, yang sering ngajak ikut kebaktian Pemuda di malam minggu. Tapi Tha lebih senang menghabiskan waktu di kamar dan membaca komik seperti biasa. Tha malas ikut kebaktian pemuda... hanya saja ajakan itu tidak pernah berhenti, bukan hanya untuk Tha, tapi juga untuk mama. Mama lebih dulu ikut ke kebaktian ”mereka”. Setelah beberapa lama mama sepertinya berubah. Tidak merokok lagi. Mama juga kelihatan lebih damai. Ada apa ya?

Tha putuskan untuk ikut sekali waktu di malam minggu. Tapi pulang dari kebaktian pemuda itu Tha marah-marah sendiri dan berjanji tidak akan ikut lagi. Sepertinya mereka sesat. Tha tidak akan mau apabila Tante Riana mengajaknya lagi.

Tapi Tha kepengen datang lagi dan lagi... sepertinya ada sesuatu yang beda, Tha harus tau dan harus dapatkan jawabannya.

Finally I met HIM. HE touched my heart. Tha mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi. Tuhan Yesus saat itu menjamah hidup Tha. Tha sadar Tha butuh Tuhan dan segala kekosongan hati Tha akan diisi oleh Tuhan. Tha ingin mengenalNya secara pribadi, dan bukan dari apa kata orang saja. Tha ingin melakukan perintah-perintahNya karena mengasihi DIA yang terlebih dahulu mengasihi Tha. Dia menerima Tha apa adanya. Tha mulai mencari tau tentang babtisan. Tha dapatkan dalam Kisah Para rasul, ketika sida-sida dari Etiopia ingin bertobat, mengakui dosa-dosanya dan dibabtis, mereka masuk ke dalam air. Berarti babtisan yang sebenarnya adalah diselam di dalam air. Tha akhirnya bersedia dibabtis. Saat itu Tuhan sendiri yang membuka mata rohani Tha dan menggantikan dengan konsep yang baru, yang benar.

Ketika kita hidup dalam dosa, didalam kita sudah ada pabrik dosa.. makanya walaupun ingin berbuat baik, tapi yang Tha lakukan seringkali yang jahat, dan Tha akhirnya dibabtis.

Awal yang baru dalam hidup Tha… Tha menyerahkan hidup Tha dalam rencana Tuhan. Saat itu tahun 1992 dan Tha mulai masuk SMA. Tha tidak ingat persisnya kapan Tha dibabtis... tapi Tha ingat sejak saat itu Tuhan terasa dekat dan Tha juga sangat menyenangi Firman Tuhan lebih dari komik-komik yang Tha baca. Tha ikut Dasar Kekristenan di Medan, Tha aktif di PA Sekolah. Tha mulai mengerti bahwa tujuan hidup Tha adalah menyenangkan Tuhan. Tha mulai melihat diri Tha sebagai pribadi yang berharga di mata Tuhan. Masa SMA Tha menjaga supaya apa yang Tha lakukan di sekolah semuanya membuat Tuhan tersenyum... terutama dalam hal mencontek... tha komitmen sama Tuhan, tidak mau mencontek dan juga dicontek. Walaupun hal itu sudah menjadi kebiasaan teman-teman yang lain.

Tahun 1995 Tha ikut Youth Jambore... something even greater happened this time. Tha mengalami kepenuhan Roh Kudus. Sesuatu yang sudah lama Tha nantikan....

Thursday, October 14, 2004

 

Passed away

Hari ini ada temen kantor yang meninggal... Namanya Pak HP Manullang, kepala gudang PT. EPS. Mulanya masuk rumah sakit hari senin malam trus kami jenguk ke RS Herna selasa siang. Menurut istrinya yang juga perawat di RS itu Pak Manullang kejang perutnya seperti kena angin duduk. Jadi saat itu sudah dimasukkan selang ke dalam lambungnya untuk mengeluarkan "angin" tersebut.

Hari ini kami dapat kabar beliau sudah meninggal karena kemaren dioperasi dan menurut dokter ususnya sudah busuk... sudah tinggal waktunya... Dan siang ini kami dapat berita Pak Manullang sudah pergi..
Waktu ngejenguk beliau di RS aku memang pengen ngajak teman-teman doa... rasanya aneh, ngejenguk orang sakit ngga doain... tapi kupikir, mungkin karena temen-temen kantor ngga semua seiman jadi ngga ada acara berdoa. Tapi ternyata... Hari ini aku jadi menyesal...
Tadi kami rame-rame ke RS, ngeliat dan ngedenger istrinya nangis semua jadi ikut terharu... Tubuhnya sudah kaku, tapi terlihat tenang...
Pulang dari RS, semua mengakui bahwa waktu kita tidak ada yang tau, tidak seorangpun yang bisa mereka-reka kapan kita akan pulang menghadap Bapa.. dan mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita selama ini.. Dunia ini memang tempat yang sementara, pantesan tubuh kita diistilahkan dengan sebutan "kemah"... seperti kalo kita pergi kemping, kemah bukanlah rumah kita yang sebenarnya, kemah hanya sementara dibangun sebagai tempat kita berlindung saat kemping... Jadi dunia ini juga bukan selamanya, nanti di sorga ada "rumah" yang sesungguhnya. Persoalannya apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan apakah kita bisa sampai ke "rumah". Kalau dalam hidup ini masih ada kesempatan, maka raihlah kesempatan itu... ambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Dan hidup sesuai dengan keputusan itu.

 

You Are My All In All

You are my strength when I am weak
You are the Treasure that I seek
You are my all in all


Seeking You as precious jewel
Lord, to give up I'd be a fool
You are my All in all

Jesus, Lamb of God
Worthy is Your name
Jesus, Lamb of God
Worthy is Your name

Taking my sin, my cross, my shame
Rising again I bless Your name
You are my All in all

When I fall down You pick me up
When I am dry You fill my cup
You are my All in all



Wednesday, October 13, 2004

 

terima kasih

terima kasih Sahabatku
Engkau adalah alasan keberadaanku
membuatMu tersenyum
menjadi gairah kehidupanku selalu

kutau Kau telah memberi lebih
dari yang kuharapkan
seperti ketika kubuka sebuah rumah baru
dibangun oleh kreasi seorang sahabat
yang juga ada karena Engkau

terima kasih sahabatku
untuk blog yang kamu berikan
sentuhan indah dalam blog ini
tidak akan tercipta tanpa kebaikanmu


 

thank you

Thanks to U
My dearest Friend ever
You have created such a special creature
The one who has helped me
Making my own blog
Thanks to u
My dear friend Ephie...

This page is powered by Blogger. Isn't yours?